Salah satu tempat liburan terpopuler di Provinsi Bandung Jawa Barat yaitu wisata tangkuban perahu. Popularitas tempat wisata ini tidak hanya berada di kalangan wisatawan domestik.
Bahkan Wisata tangkuban perahu juga sering di kunjungi para wisatawan dari seluruh mancanegara demi menghabiskan waktunya untuk menyaksikan keindahan tempat yang juga disebut dengan nama Gunung Tangkuban Parahu ini.
Jadi, jangan heran kalau tempat ini menjadi identitas utama wisata Jawa Barat.
Gunung yang memiliki ketinggian mencapai 2.084 meter di atas permukaan laut (mdpl) dikenal mempunyai sebanyak 9 kawah.
Sembilan kawah tersebut adalah Kawah Upa, Kawah Ratu, Kawah Domas, Kawah Ecoma, Kawah Jurig, Kawah Lanang, Kawah Baru, Kawah Jarian, serta Kawah Pangguyangan Badak.
Hanya saja, tidak semua kawah tersebut bisa dikunjungi, hanya Kawah Domas, Kawah Ratu, serta Kawah Upas yang boleh didatangi.
Legenda Gunung Tangkuban Perahu
Tidak hanya memiliki pemandangan memukau, tempat ini juga memiliki cerita misteri yang cukup menarik.
Cerita misteri tersebut menceritakan seorang pemuda bernama Sangkuriang yang jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi.
Anak dan ibu kandung ini harus menjalani hidup secara terpisah karena terlibat sebuah pertengkaran saat Sangkuriang masih kecil.
Sangkuriang memilih pergi dari rumah dan menjadi seorang pengembara. Melihat kepergian anaknya, Dayang Sumbi menyesal.
Dia pun bertapa dan berdoa kepada para dewa. Melihat kesungguhan Dayang Sumbi, dewa pun memberikan kelebihan berupa kecantikan abadi.
Selang beberapa tahun, Sangkuriang kembali ke tempat kelahirannya. Di situ, dia pun bertemu dengan Dayang Sumbi yang masih berwajah cantik jelita.
Melihat kecantikannya tersebut, Sangkuriang ingin menikahi Dayang Sumbi. Namun, permintaan itu ditolak Dayang Sumbi, terutama setelah mengetahui kalau Sangkuriang adalah anak kandungnya.
Sebagai upaya menggagalkan niatan menikah Sangkuriang, Dayang Sumbi memberikan syarat yang berat.
Dia meminta Sangkuriang untuk membuat perahu serta telaga dalam waktu satu malam. Pada akhirnya, Sangkuriang gagal dan marah.
Dia pun menendang perahu yang dibuatnya hingga akhirnya perahu tersebut menjadi cikal bakal terbentuknya Tangkuban Perahu.
Daya Tarik Tangkuban Perahu
Saat berkunjung ke Tangkuban Perahu, wisatawan bisa menjumpai beberapa lokasi menarik. Ada 4 lokasi yang kerap dikunjungi para wisatawan selagi datang ke tempat wisata populer ini, yaitu:
- Kawah Ratu
Kawah Ratu menjadi destinasi utama para wisatawan yang datang ke Tangkuban Perahu. Kawah ini memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan Kawah Upas ataupun Domas.
Menariknya, para pengunjung bisa secara langsung berdiri dan menyaksikan pemandangan dari pinggir kawah.
Fasilitas yang bisa ditemukan sekitar Kawah Ratu juga cukup lengkap. Di tempat ini, wisatawan bisa menjumpai keberadaan warung yang menjual oleh-oleh ataupun makanan. Akses jalan menuju ke kawah juga sangat mudah.
- Kawah Upas
Berbeda dengan Kawah Ratu, Kawah Upas hanya bisa disaksikan dari kejauhan. Lokasi kawah ini berada di atas Kawah Ratu.
Pihak pengelola Wisata Tangkuban Perahu sengaja menutup akses jalan ke sini karena dianggap membahayakan ara wisatawan.
- Kawah Domas
Kawah Domas menjadi kawah berikutnya yang bisa dikunjungi wisatawan di Tangkuban Perahu.
Hanya saja, kawah ini berjarak cukup jauh dengan medan cukup berat. Untuk menuju ke sini, wisatawan harus berjalan kaki sekitar 1 km dengan medan yang terjal.
Tidak hanya itu, wisatawan yang berniat ke Kawah Domas juga diharuskan untuk menggunakan jasa pemandu.
Biaya sewa jasa pemandu menuju ke Kawah Domas pun cukup mahal, berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. Oleh karena itu, tempat ini banyak dilewatkan oleh para wisatawan.
- Cikahuripan
Pilihan tempat berikutnya yang bisa dikunjungi di Tangkuban Perahu adalah Cikahuripan. Di sini, wisatawan dapat menemukan sumber air yang menurut kepercayaan warga sekitar memiliki khasiat tertentu.
Fakta Penting Terkait Gunung Tangkuban Perahu
Selain memiliki pemandangan indah, Gunung Tangkuban Perahu juga punya beberapa fakta menarik, yakni:
- Tangkuban Perahu merupakan gunung yang masih aktif. Tidak heran kalau wisatawan yang berkunjung ke tempat ini bisa mencium bau belerang yang menyengat. Gunung ini diketahui meletus terakhir kalinya pada tahun 2014.
- Seorang berkebangsaan Belanda bernama Abraham van Riebeek tercatat sebagai pendaki pertama Gunung Tangkuban Perahu. Abraham mendaki gunung ini bersama dengan Gunung Papandayan pada tahun 1713. Sayangnya, Abraham meninggal dunia karena kelelahan ketika perjalanan pulang dari puncak Tangkuban Perahu.
Aktivitas saat Liburan ke Tangkuban Perahu
Ada berbagai aktivitas yang bisa dilakukan ketika berkunjung ke sini. Bagi para pencinta fotografi, Tangkuban Perahu jadi pilihan tepat untuk berburu foto yang menarik.
Tidak hanya itu, di sini wisatawan juga bisa mendapatkan foto yang instagramable dengan mudah.
Tips Berkunjung ke Tangkuban Perahu
Saat berkunjung ke tempat ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para wisatawan, yakni:
- Siapkan masker. Mengingat, area di sekitar Tangkuban Perahu memiliki bau belerang yang menyengat.
- Usahakan datang pada pagi atau siang. Alasannya, karena tempat ini tutup pada pukul 5 sore.
- Gunakan sunblock untuk mencegah kerusakan kulit. Apalagi, sengatan matahari di sini cukup panas.
Cara Menuju Lokasi Gunung Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Perahu terletak di Cikole Lembang yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Bandung Barat dengan Kabupaten Subang.
Lokasi tersebut memberikan akses yang cukup mudah bagi para wisatawan. Tidak heran, para wisatawan yang berlibur ke Bandung kerap menyempatkan waktu untuk berkunjung ke sini.
Wisatawan bisa dengan mudah menemukan transportasi umum dari Kota Bandung menuju ke Tangkuban Perahu.
Terdapat angkutan umum yang menghubungkan Stasiun Hall menuju ke Lembang. Dari Lembang, perjalanan bisa dilanjutkan naik angkutan jurusan Lembang-Cikole.
Sebagai alternatif, tersedia pula angkutan umum jurusan Subang yang bisa dijumpai di Terminal Ledeng ataupun Terminal Lembang.
Kalau ingin ke sini dengan kendaraan pribadi, rute yang harus dilalui juga sangat mudah. Dari Kota Bandung, perjalanan bisa dilanjutkan ke arah Lembang dan akhirnya menuju ke Ciater.
Tidak perlu khawatir tersesat selama di perjalanan. Sepanjang jalur ke arah Tangkuban Perahu, wisatawan bisa menemukan petunjuk jalan dengan mudah.
Tiket Masuk Tangkuban Perahu
Untuk setiap pengunjung yang datang ke Wisata Tangkuban Perahu akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp20 ribu.
Tarif ini akan meningkat menjadi Rp30 ribu per orang pada akhir pekan atau hari libur. Sebagai tambahan, wisatawan juga perlu mengeluarkan biaya parkir saat membawa kendaraan pribadi.
Video Review Wisata Tangkuban Perahu
Hotel di Dekat Wisata Tangkuban Perahu
Para wisatawan yang berlibur ke Tangkuban Perahu tidak perlu khawatir terkait layanan akomodasi.
Di sekitar tempat ini, tersedia berbagai pilihan hotel yang bisa digunakan. Wisatawan bisa menjumpai hotel dengan berbagai tipe di kawasan Lembang, mulai dari penginapan murah hingga hotel bintang 5.
Demikianlah tips dan panduan lengkap liburan ke Wisata Tangkuban Perahu. Semoga bermanfaat, ya!
Apabila ada sesuatu yang kurang dalam artikel ini, kamu bisa menghubungi penulis melalui email atau kontak yang telah lokawisatabandung sediakan. Sekiranya ada pembahasan yang kurang sehingga perlu diperbaiki, penulis akan segera memperbaiki tulisan tersebut.
- Panorama Paling Indah Wisata Taman Lembah Dewata
- Wisata Berkuda Ala Eropa De Ranch Lembang
- Liburan Keluarga Asyik Di Farm House Susu Lembang
- Wisata Paling Lengkap dan Seru The Lodge Maribaya
- Nikmati Suasana Seru di Kampung Gajah Wonderland
- Tempat Wisata di Lembang dengan Fasilitas Terlengkap Terminal Wisata Grafika Cikole
- Pasar Unik Di Indonesia Floating Market Lembang
- Tempat Peneropongan Tertua di Indonesia Observatorium Bosscha
- Taman Surga Kaum Wanita Taman Bunga Cihideung
- Dunia Fotografi Amazing Art World Bandung
- Wisata Seru Air Terjun Curug Maribaya
Leave a Reply