Seiring perkembangan teknologi, Kota Bandung memiliki sejumlah wisata menarik yang wajib kamu kunjungi. Bandung menyimpan sejumlah objek wisata yang semakin hari semakin populer.
Seperti yang kamu ketahui, selain wisata indoor, Bandung juga memiliki sejumlah objek wisata alam outdoor yang gak kalah menarik. Salah satu wisata indoor tersebut bernama Observatorium Bosscha.
Observatorium Bosscha adalah tempat peneropongan bintang yang terletak di kawasan wisata Lembang, Bandung.
Tempat ini kerap kali dijadikan destinasi study tour siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Lalu, apa saja yang bisa kamu temukan di sana?
Namun, bagaimana cara berkunjung ke Observatorium Bosscha?
Selain itu, Lokawisatabandung juga akan menjelaskan alasan penentuan lokasi Observatorium Bosscha di Lembang dan
Tidak hanya itu, mungkin kamu belum tahu benda apa saja yang pernah diamati oleh Observatorium Bosscha.
Semuanya ada di sini! Yuk, simak ulasan seputar objek wisata Observatorium Bosscha di Lembang Bandung.
Tentang Observatorium Bosscha
Observatorium Bosscha merupakan pusat penelitian yang berada di bawah Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung (F-MIPA ITB).
Tujuan utama dibangunnya observatorium ini adalah sebagai wadah belajar dan pengembangan ilmu Astronomi di Indonesia.
Bosscha memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan para peneliti yang ingin melakukan pengamatan astronomi, melakukan analisis data astrofisika, dan belajar instrumentasi.
Terlepas dari fungsi utamanya tersebut, di sini para pengunjung bisa bermain sekaligus belajar tentang berbagai macam bintang dan galaksi.
Berdiri di atas tanah seluas enam hektare, Bosscha memiliki kubah yang bisa dibuka, yaitu Zeis.
Kubah Zeis baru bisa dibuka dengan kekuatan cahaya sebesar 1500 watt dan bisa mengeluarkan teleskop Zeis untuk meneliti bintang ganda. Menarik, bukan?
Sejarah Observatorium Bosscha
Dahulu, tempat ini dikenal dengan nama Bosscha Sterrenwacht. Sebuah bangunan megah yang dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda.
Sosok yang paling berjasa sekaligus sebagai penyandang dana utama pembangunan obsevatorium ini merupakan orang Belanda yang bernama Karel Albert Rudolf Bosscha atau K.A.R Bosscha.
Dia adalah tuan tanah di perkebunan teh Malabar. Untuk menghormatinya, namanya pun diabadikan sebagai nama observatorium.
Pembangunan berlangsung selama kurang lebih lima tahun, yaitu dari tahun 1923 hingga 1928. NISV resmi menyerahkan Bosscha kepada pemerintahan Republik Indonesia pada tanggal 17 Oktober 1951.
Tempat itu pun resmi menjadi bagian dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1959, serta dijadikan pusat riset dan pendidikan Astronomi di Indonesia.
Apa Saja yang Bisa Kamu Lihat di Observatorium Bosscha?
Berikut adalah beberapa fasilitas yang bisa kamu lihat saat berkunjung ke Observatorium Bosscha:
- Teropong Bintang
Mempunyai sekitar 10 teleskop yang masih aktif, tetapi hanya ada satu teleskop utama yang sering digunakan oleh wisatawan yang berkunjung, yaitu teleskop refraktor ganda Zeiss.
Teleskop ini berada di sebuah gedung bangunan dengan atap kubah yang bisa dibuka dan ditutup.
Jika kamu ingin berkunjung kesini, kamu akan dapat mengetahui bagaimana cara kerja dari teleskop Zeiss dalam menangkap objek luar angkasa. Kamu akan dibuat kagum saat atap kubah terbuka memperlihatkan indahnya pemandangan langit luas yang berwarna biru.
Selain teleskop Zeiss, kamu juga bisa mencoba teleskop lainnya, seperti teleskop refraktor Bamberg.
- Perpustakaan
Sebagai pusat riset dan belajar ilmu Astronomi Indonesia, observatorium ini memiliki perpustakaan yang cukup lengkap koleksi buku hingga jurnalnya. Selain itu, berbagai katalog astronomi pun bisa kamu temukan di perpustakaan ini.
- Bengkel Mekanik
Dilengkapi pula dengan bengkel mekanik yang digunakan untuk memproduksi berbagai macam aksesori dan komponen teleskop.
- Wisma
Bosscha juga dilengkapi dengan beberapa bangunan rumah dan wisma, tapi jangan salah. Wisma tersebut hanya diperbolehkan untuk para pengamat, untuk ruang rapat, dan ruang makan.
- Ruang Multimedia
Ruang multimedia di Bosscha digunakan untuk menerima kunjungan publik. Tepatnya sebagai ruangan berbagi ilmu astronomi kepada para pengunjung. Selain itu, di ruang multimedia ini kamu juga bisa menonton film-film dokumenter ilmiah mengenai astronomi.
Penelitian yang Dilakukan di Observatorium Bosscha
Beberapa penelitian yang selama ini dikerjakan di dalam Observatorium Bosscha diantaranya:
1. Kondisi Cuaca
Mau tahu seperti apa? Lihat di sini
2. Bintang Ganda, Eksoplanet, Bintang Variabel, Okultasi, Digitalisasi Plat Fotografi dan Pengamatan Hilal
3. Publikasi
Mau tahu seperti apa? Lihat di sini
Nama Teleskop yang Ada di Observatorium Bosscha
- Teleskop Refraktor Ganda Zeiss.
- Teleskop Schmidt Bima Sakti.
- Teleskop Refraktor Bamberg.
- Teleskop Cassegrain GOTO.
- Teleskop Refraktor Unitron.
Jadwal Kunjungan dan Tiket Masuk Observatorium Bosscha
Jika kamu ingin berkunjung ke Bosscha, sebenarnya sangat mudah dan tidak membutuhkan tiket masuk.
Namun jika kamu ingin melihat cara kerja teleskop Zeis, kamu harus melihat jadwal kunjungan dan melakukan registrasi terlebih dahulu dengan membayar Rp15.000/ orang.
Biasanya, kunjungan untuk instansi atau sekolah dibuka pada hari Selasa hingga Jumat pukul 09.00–14.30. Untuk kunjungan perorangan, dibuka pada hari Sabtu saja pukul 09.00–14.00. Pada hari Senin dan Minggu, Bosscha tidak menerima kunjungan.
Jika langit malam cerah, Bosscha juga membuka kunjungan saat malam hari dan menawarkan melihat benda-benda langit dengan teleskop Bamberg.
Kunjungan malam hari dibuka pada musim kemarau, yaitu sekitar bulan April sampai Oktober. Acara dimulai pada pukul 17.00 sampai 20.00, tetapi kamu harus melakukan registrasi dahulu karena kapasitas yang terbatas dengan membayar Rp20.000/ orang.
Cara Berkunjung ke Observatorium Bosscha
Berikut adalah beberapa cara berkunjung kesini yang bisa kamu terapkan.
Sebelum berkunjung kesini. Diwajibkan kepada para pengunjung untuk menyetujui aturan berkunjung kesini. Berikut ini jadwal berkunjung yang wajib kamu patuhi.
Pengunjung perorangan (keluarga)
Program kunjungan siang, pengunjung dapat berkunjung pada hari sabtu pukul 09:00 – 13:00. Sedangkan program berkunjung malam, pengunjung harus melakukan reservasi terlebih dahulu melalui via telepon.
Pengunjung wajib membayar uang masuk berupa cash di tempat saat datang berkunjung.
Pengunjung dari pihak Sekolah, Lembaga dan Organisasi
Kepada pengunjung yang berasal dari sekolah, lembaga dan organisasi wajib untuk mengirim surat resmi (menggunakan kop surat, tanda tangan beserta stempel via pos / e-mail yang ditujukan kepada kepala Observatorium Bosscha dengan alamat sebagai berikut:
Observatorium Bosscha
FMIPA Institut Teknologi Bandung
Lembang, Bandung 40391
Jawa Barat, Indonesia
+62222786001
Dalam surat tersebut wajib mencantumkan:
- Hari, tanggal dan jam kunjungan
- Jumlah orang yang akan berkunjung
- Kelompok usia pengunjung (TK, pelajar SD, SMP, SMA, Mahasiswa, Guru atau Umum)
- Pengunjung diwajibkan mencantumkan nomor handphone untuk mengkonfirmasi pendaftaran.
Pihak yang bersangkutan akan mengonfirmasi pendaftaran apakah permintaan kunjungan diterima atau tidak melalui via telepon atau email.
Pendaftaran tanpa melampirkan surat resmi tidak akan dilayani oleh pihak Observatorium Bosscha. Selain itu, Observatorium Bosscha tidak menerima surat dari agen biro traverl. Waktu pendaftaran dilakukan paling lambat 1 bulan sebelum tanggal kunjungan diinginkan.
Berikut adalah beberapa cara berkunjung ke Observatorium Bosscha yang bisa kamu terapkan.
Benda Langit Apa Saja yang Pernah di Amati Oleh Observatorium Bosscha?
Observatorium Bosscha memang salah satu tempat paling ideal untuk melihat benda langit. Benda langit yang pernah ditangkap menggunakan alat peneropongan Observatorium Bosscha tidak terkecuali, pengamatan tiga fenomena Bulan yang terjadi pada 31 Januari 2018 silam. Supermoon, Blood Moon, dan Blue Moon.
Menuju Observatorium Bosscha
Observatorium Bosscha berlokasi di Jalan Peneropongan Bintang, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Untuk menuju ke sana, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Berikut alternatif transportasi menuju ke sana:
- Kendaraan Pribadi
Jika kamu menggunakan kendaraan pribadi, dari Jalan Setiabudi berkendaralah ke arah Lembang menuju Universitas Pendidikan Indonesia Bandung dan Terminal Ledeng.
Dari Terminal Ledeng, ikuti jalan hingga melewati Pusdik Korps Wanita Angkatan Darat. Lalu, kurang lebih 400 meter, kamu akan bertemu gerbang bawah Observatorium Bosscha yang ada di kanan jalan.
- Angkutan Umum
Route Angkutan Umum Menuju Bosscha:
Dari Stasiun Bandung:
Naik angkutan tujuan Stasiun Bandung – Lembang, turun di gerbang bawah Observatorium Bosscha.
Dari Terminal Cicaheum:
Naik angkutan umum menuju Stasiun Ledeng, lanjut naik angkutan jurusan Stasiun Bandung – Lembang lalu turun di gerbang bawah Observatorium Bosscha.
Dari Terminal Leuwi Panjang:
Naik bus Damri arah Ledeng. Dari Ledeng, naik angkutan umum jurusan Stasiun Bandung – Lembang. Lalu, turun di gerbang bawah Observatorium Bosscha.
Video Observatorium Bosscha
Kontak Observatorium Bosscha
Untuk kamu yang ingin melakukan kunjungan ke Bosscha, baik instansi maupun perorangan, kamu bisa menghubungi beberapa alamat berikut ini :
Alamat surat : Observatorium Bosscha FMIPA Institut Teknologi Bandung Lembang, Bandung 40391 Jawa Barat, Indonesia Telepon/ Fax : Kunjungan Publik +6222 278 6001 (Senin – Jumat, 09.00 – 15.00) E-mail : Ganti ‘[at]’ dengan lambang ‘@’ saat anda mengirimkan e-mail. Kunjungan publik <> kunjungan[at]as.itb.ac.id Riset/Administrasi <> bosscha[at]as.itb.ac.id Perpustakaan <> ely[at]as.itb.ac.id
Demikianlah informasi seputar Observatorium Bosscha yang bisa kamu jadikan panduan sebelum berkunjung. Semoga bermanfaat!
Apabila ada kesalahan dan keraguan dalam penyampaian isi artikel ini. Penulis minta saran dan kritikannya melalui email atau kontak yang telah lokawisata sediakan.
Secepatnya akan penulis tanggapi untuk memperbaiki isi artikel ini.
Kalau sudah berkunjung kesini, jangan Lewatkan wisata terdekat dengan wisata ini :
- Menikmati Pemandangan yang Indah di Curug Maribaya
- Museum 3D Di Bandung Menjadi Wisata Museum Terbesar di Dunia
- Paling Bersejarah Di Kota Bandung Wisata Tangkuban Perahu
- Berburu Wisata Taman Lembah Dewata untuk Hunting dan Prewedding
- Beragam Aktifitas Seru di Kampung Gajah Wonderland
- Surga Dunia Bandung Wisata Taman Bunga Cihideung
Leave a Reply